Translate

Minggu, 02 April 2017

Gunung Bukan Tempat Sampah

Tempat wisata alam yang terbuka acap kali menjadi tempat yang banyak ditemukan sampah yang berserakan. Kejadian ini tidak hanya terjadi pada satu tempat saja melainkan hampir semua tempat wisata alam yang terbuka. Kejadian ini karena kurangnya pengawasan oleh pihak terkait untuk menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu luasnya area tempat juga menjadi salah satu faktor penyebabnya.
            Kawasan wisata ini terutama terletak di wilayah pegunungan yang menjadi tempat favorit pendaki yang ingin merasakan sensasi dari wisata alam terbuka. Namun hobi mendaki gunung ini sering kali tidak disertai rasa cinta lingkungan yang dengan sengaja atau tidak sengaja membuang sampah sembarangan seakan tidak ada yang peduli. Kawasan yang dulunya bersih tanpa noda sampah akhirnya menjadi seperti tempat pembuangan sampah. Kejadian ini memang merugikan, terutama orang lain yang ingin menikmati suasana alam pegungunan yang sejuk tanpa adanya bau busuk sampah.
            Kejadian secara tidak langsung bisa merusak ekosistem alam. Kondisi yang dulunya banyak ditumbuhi rumput kini menjadi padang sampah. Maka sudah sewajarnya jika para pendaki memiliki jiwa kearifan local dan berusaha menjaga lingkungan sekitar. Dengan begitu maka setidaknya lingkungan tersebut dapat dikunjungi dalam beberapa puluh tahun kedepan.

            Dengan tertanamnya kesadaran tentang menjaga lingkungan maka kita mempunya satu langkah maju untuk merawat apa yang dititipkan Tuhan untuk dinikmati. Namun usaha ini juga harus dibarengi dengan usaha nyata seperti kampanye menjaga lingkungan. Sebagai pendaki yang bijak memang sikap ini harus dimiliki. Karena itulah usaha ini tidak hanya membutuhkan segelintir orang, melainkan usaha bersama. Dengan begitu titipan Tuhan ini dapat bertahan lama dan bisa dinikmati oleh generasi mendatang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar